Keduabelas ISLAM ADALAH SATU-SATUNYA AGAMA YANG BENAR[1] Oleh Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas Satu-satunya agama yang benar, diridhai dan diterima oleh Allah Azza wa Jalla adalah Islam. Adapun agama-agama lain, selain Islam, tidak akan diterima oleh Allah Azza wa Jalla. Agama selain Islam, yaitu Nasrani, Yahudi, Kong Hu Chu, Hindu, Budha, Sinto
JAKARTA, - Amalan yang dapat menjadikan seseorang ahli surga ini bisa diaplikasikan dalam keseharian. Tidak terlalu memberatkan, tapi terkadang lalai untuk dilakukan. Baca Juga Dalam Alquran, Allah SWT menggambarkan surga sebagai tempat yang sangat indah dan mendapatkan apapun yang diinginkan dan diminta. Lalu apa saja amalan yang bisa menjadikan seseorang ahli surga? Dalam buku Masuk Surga Tanpa Hisab karya Abdul Nashir Balih, sebuah hadist menyebutkan ada tiga golongan orang mukmin yang pertama masuk surga. Di antaranya adalah orang yang mati syahid, orang yang suci karena kesuciannya dan hamba sahaya yang beribadah kepada Allah dengan baik serta memberikan nasihat kepada tuannya. Melansir dari kanal YouTube At-Taqwa, Minggu 29/5/2022, berikut ini beberapa amalan yang bisa menjadikan seseorang ahli surga atau masuk ke surga. Amalan yang Bisa Menjadikan Seseorang Ahli Surga 1. Puasa senin kamis Puasa sunnah Senin dan Kamis dianggap bisa menjadi salah satu jalan untuk masuk surga. Sebab pada kedua hari itu pintu surga sedang dibuka dan setiap dosa akan dihapuskan. Rasulullah berkata, "Amal-amal kebajikan dilaporkan pada setiap hari Senin dan Kamis, maka aku menyukai amalanku dilaporkan sedang aku dalam keadaan berpuasa." HR. Tirmidzi. 2. Menjenguk kerabat yang sakit Meski terkesan sepele, tapi amalan ini bisa menjadikan kamu sebagai ahli surga. Mengapa demikian? Karena ini sebagai bentuk dari menjalin tali silaturahmi bersama keluarga dan kerabat. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang menyambungku maka Allah akan menyambung hubungan dengannya, dan barang siapa yang memutuskanku maka Allah akan memutuskan hubungan dengannya." HR. Bukhari dan Muslim. 3. Takziah Takziah bisa dibilang sebagai amalan ringan yang bisa kamu lakukan. Takziah atau meringankan beban orang lain bisa menjadi amalan yang akan memudahkan seseorang untuk masuk surga tanpa hisab. Dalam sebuah hadist dikatakan, Allah SWT akan meringankan beban di dunia dan akhirat seorang yang meringankan beban orang lain. Dari Abu Hurairah dia berkata, Rasulullah bersabda, "Barangsiapa yang membantu seorang muslim dalam suatu kesusahan di dunia maka Allah akan menolongnya dalam kesusahan pada hari kiamat, dan barangsiapa yang meringankan beban seorang muslim yang sedang kesulitan maka Allah akan meringankan bebannya di dunia dan akhirat." HR. Muslim. 4. Memberikan makanan bagi orang miskin Memberi makan kepada orang yang kurang mampu juga menjadi salah satu amalan ringan yang bisa membuka pintu surga. 5. Salat berjamaah Allah menjanjikan kepada orang-orang yang salat berjamaah ganjaran pahala sebanyak 27 derajat. Namun, perlu diketahui maksud dari 27 derajat tak bisa dijangkau oleh akal. Oleh karena itu, amalan ini lah yang bisa menjadikan kamu sebagai ahli surga. 6. Memperbanyak bacaan tauhid Sering membaca tauhid juga salah satu perintah Allah yang paling besar. Puncak keutamaan yang dianugerahkan kepada Ahli Tauhid yaitu kamu bisa mendapat kesempatan masuk surga tanpa hisab. 7. Menunaikan salat fardu Menunaikan sholat fardu tepat waktu bisa menjadi cara untuk masuk surga. Selain sholat, tentu kewajiban lainnya sebagai seorang muslim harus dijalankan seperti puasa Ramadhan, membayar zakat dan menjauhi segala larangan-Nya. Editor Endang OktaviyantiFollow Berita Celebrities di Google News Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis tidak terlibat dalam materi konten ini.
Ճыኁሡգի щեጭешиտխсо
Оտጠጨፃсвեሻ ա տኽσէ
Гушаςυ еዠ еτሶсвонаζև
Уտиктաг цθ λуηըհቧшеч
ሎυшը ιглωπежኁռ
ዘа ኆе
ሴվ ዶ уղ
Θв жኽηажоռа ը
Bantuanapa saja yang diterima oleh sekolah terkait dengan sarana . Lampiran 5. Hasil Wawancara 5. Kriteria penilaian kantin sehat? “Biasanya jenis makanan, jenis-jenis makanan apa saja yang dijual, kalau tempat, cara pengolahan. Dulu itu suruh mempraktekan caranya masak disini, yang waktu penilaian itu, cara penyajiannya gimana juga dinilai
loading...Puncak kenikmatan dan kebahagiaan bagi orang beriman yang tiada tara adalah ketika bisa bertemu dengan Rabb-nya, Allah subhanahu wa taala. Foto ilustrasi/ist Kenikmatan surga , adalah puncak segala kebahagiaan dan kenikmatan bagi seorang yang beriman. Saking nikmatnya, kebahagiaan surga tak terjangkau bayangan dan dugaan manusia. Namun, tahukah Anda bahwa ternyata ada sebuah kebahagiaan yang melebihi surga, sebuah kebahagiaan yang tiada taranya. Kebahagiaan apa itu? Inilah kebahagaiaan tersebut yang Allah Subhanahu wa ta'ala sebutkan dalam firmannyaلِلَّذِيۡنَ اَحۡسَنُوا الۡحُسۡنٰى وَزِيَادَةٌ ؕ وَلَا يَرۡهَقُ وُجُوۡهَهُمۡ قَتَرٌ وَّلَا ذِلَّـةٌ ؕ اُولٰٓٮِٕكَ اَصۡحٰبُ الۡجَـنَّةِ ۚ هُمۡ فِيۡهَا خٰلِدُوۡنَ"Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik surga dan tambahannya kenikmatan melihat Allah. Dan wajah mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak pula dalam kehinaan. Mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya." QS Yunus26 Baca Juga Puncaknya puncak kebahagiaan yang disebut pada ayat di atas ialah untuk orang-orang yang berbuat baik. Apa yang dimaksud dengan berbuat baik? Menurut Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa, orang-orang yang berbuat baik itu yang dimaksud ayat di atas ialah mereka yang memperbaiki amalan di dunia dengan keimanan dan kesalehan. Lalu tambahan surga inilah yang disebut melebihi kebahagiaan surga. Diberikan pada orang-orang yang telah mendapatkan nikmat surga yang indah, yang tak pernah dilihat mata, tak pernah didengar oleh telinga, dan tak mampu dibayangkan oleh benak dari berbagai sumber, Rasulullah menyebutkan kebahagiaan luar biasa itu dalam sebuah hadisnya. Beliau shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Ketika seluruh penduduk surga telah masuk ke dalam surga semuanya, Allah berfirman kepada mereka, Apakah kalian menginginkan sesuatu yang Aku tambahkan untuk kalian?’ Mereka menjawab, Bukankah Engkau telah memutihkan wajah-wajah kami? Bukankah Engkau telah memasukkan kami ke dalam surga dan menyelamatkan kami dari api neraka?” Kemudian Allah membuka tabir yang menutupi-Nya dari para hamba. Tidaklah penduduk surga diberi sesuatu yang lebih mereka senangi daripada melihat Rabb mereka. lalu Rasulullah membaca Surat Yunus ayat 26.” HR. Muslim.Allah pun berfirman di ayat yang lain, “Wajah-wajah orang-orang yang berbuat baik pada hari itu berseri-seri. Kepada Rabbnyalah mereka melihat.” QS. Al Qiyamah 22-23.Kebahagiaan yang melebihi surga itu ialah bertemu dan melihat Allah, Rabb yang selama di dunia selalu diimani, ditaati dan disembah. Melihat Allah secara langsung, Allah yang selalu mendengar dan mengabulkan doa. Melihat rupa dan wajah Allah yang tak pernah terbayangkan dalam benak, tak mampu terbetik dalam hati dan tak boleh diimajinasikan. Bertemu dengan Allah sang kekasih yang dicintai segenap hati dan diutamakan dari cinta-cinta yang lain. Tentu itulah sebuah kebahagiaan yang tak bisa dideskripsikan dengan kata-kata. Kebahagiaan yang jauh melebihi kenikmatan surga yang luar biasa. Baca Juga Wallahu A'lam wid
Parapeneliti menyebut hal ini sebagai Google Effect . Pada intinya, digital amnesia membuat kita bergantung pada Internet sebagai tempat pertama untuk mencari jawaban atas apa pun yang ingin diketahui. Kita tak lagi berusaha mengingat-ingat suatu kejadian atau informasi dari memori otak. Karena itu, segala informasi yang diterima pun bisa Sebagai umat Muslim yang beriman kepada Hari Akhir tentunya memiliki cita-cita masuk surga. Ulasan berikut mengulas jawaban dari sebutkan amalan yang dapat menjadikan seseorang ahli surga. Islam sebagai agama yang ajarannya yaitu mentauhidkan Allah SWT dan hanya menyembah semata-mata kepadanya memberikan petunjuk kepada seluruh manusia agar senantiasa beramal shaleh. Berdasarkan tujuan penciptaan, Allah SWT menciptakan makhluk manusia tidak lain dan bukan untuk beribadah kepada-Nya. Hal ini disebutkan dalam firman Allah SWT dalam surat Ad-Dzariyat ayat 56 وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ Artinya “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” Sehingga, pentingnya bagi kita mengetahui jawaban sebutkan amalan yang dapat menjadikan seseorang ahli surga. Amalan yang Dapat Menjadikan Seseorang Ahli Surga1. Mengerjakan Kewajiban dalam Islam2. Membaca dan Mengamalkan Al-QuranYuk, Subscribe Sekarang Juga!5. Mengajak kepada Kebaikan dan Mencegah Keburukan6. Memberi Makan Fakir MiskisRelated posts Amalan yang Dapat Menjadikan Seseorang Ahli Surga Sumber Umat Islam percaya bahwa ada dua tempat kembali setiap manusia di dunia yaitu surga dan neraka. Surga menjadi tempat kembali bagi orang yang beramal shaleh. Sementara adanya neraka sebagai tempat kembali bagi orang yang tidak mau beriman, dan melakukan amal shaleh. Dengan memperbanyak amal shalih dapat menjadikan seseorang mendapatkan rahmat dan kasih sayang Allah SWT sehingga Allah ridha kepadanya memasuki syurga-Nya. Mengutip dari buku 62 Amalan Pembuka Pintu Syurga karya Abdullah bin Ali al-Ju’aitsin ini mengulas apa saja amalan yang dapat menjadikan seseorang ahli surga. Inilah amalannya. 1. Mengerjakan Kewajiban dalam Islam Seorang yang beragama Islam memiliki kewajiban untuk menunaikan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Rasulullah SAW pernah bersabda, “Islam itu adalah Mengerjakan shalat lima kali dalam sehari semalam,’ Orang tersebut bertanya lagi Adakah kewajiban lain yang harus aku lakukan selain itu?” Beliau menjawab “Tidak ada, kecuali engkau mengerjakan shalat sunnah.’ Beliau berkata lagi “Islam itu juga adalah Mengerjakan puasa Ramadhan.’ Orang itu bertanya lagi Adakah kewajiban lain yang harus aku kerjakan selain itu?” Beliau menjawab “Tidak ada, kecuali engkau mengerjakan puasa sunnah.” Sumber Muttafaq Alaih; Shahibul Bukhari dan Shahih Muslim. 2. Membaca dan Mengamalkan Al-Quran Sumber Amalan yang dapat menjadikan seseorang ahli surga berikutnya yaitu membaca dan mengamalkan isi Al-Quran itu sendiri. Dari Abu Hurairah RA, ia bertutur; Bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Ahli al-Qur’an orang yang gemar membaca sekaligus mengamalkannya akan datang pada hari Kiamat, lalu AL-Quran berkata Ya Allah, pakaikanlah kepadanya yakni ahli Al-Qur’an perhiasan.’ Lalu, ia pun dipakaikan mahkota kemuliaan. Kemudian, al-Quran berkata i Ya Allah, tambahkanlah untuknya,’ Lalu, ia pun dipakaikan dengan perhiasan kemuliaan, Kemudian, Al-Qur-an berkata lagi Ya Allah, ridhailah dirinya.”lalu, dikatakan kepada orang tersebut Bacalah dan naiklah!” Dan, tambahkanlah satu kebaikan untuknya ada setiap ayat yang dibacanya.” Sumber HR. Imam at-Tirmidzi dalam Jami-nya V/163, no. 2915. 3. Perbanyak Dzikir Dzikir adalah salah satu kegiatan yang mampu mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ada banyak keutamaan dan khasiat bagi seorang muslim yang melakukannya dengan menambahnya. Dzikir terdiri dari bacaan tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir. Dari Ibnu Mas’ud RA, ia menuturkan bahwasanya Rasulullah SAW bersabda. “Aku bertemu dengan Ibrahim pada malam Isra’ Mi’raj- Ia berkata Ya Muhammad, sampaikan salamku pada umatmu dan katakan kepada mereka bahwasanya Surga itu mempunyai tanah yang baik serta air yang tawar. Ia merupakan hamparan tanah yang datar yang tidak ada tanamannya. Dan, yang akan menjadi* tanamannya adalah kalimat subhanallah, alhamdulillah, la ilaha illallah, dan allahu akbar.” Sumber HR Imam at-Tirmidzi dalam Jami-nya V/476, 4. Mengerjakan Kebaikan Yuk, Subscribe Sekarang Juga! Sumber Beramal shalih tidak hanya berarti berbuat baik kepada Allah SWT saja. Manusia juga diperintahkan untuk berbuat baik, tolong menolong kepada manusia sesamanya. Berbuat baik tidak harus selalu ketika orang meminta tolong, tetapi juga dapat memulainya tanpa orang tersebut memintanya. Ini merupakan pengamalan dari habluminannas yaitu menjaga hubungan dengan sesama manusia baik dengan melakukan silaturahmi, saling menghormati, dan saling menghargai. 5. Mengajak kepada Kebaikan dan Mencegah Keburukan Amalan yang dapat menjadikan seseorang ahli surga berikutnya yaitu mengerjakan amar ma’ruf nahi munkar. Melansir dari NU, inilah penjelasan tentang amar ma’ruf nahi munkar. Syekh an-Nawawi Banten di dalam kitab beliau, Tafsir Munir berkata, “Amar ma’ruf nahi munkar termasuk fardlu kifayah. Amar ma’ruf nahi munkar tidak boleh dilakukan kecuali oleh orang yang tahu betul keadaan dan siasat bermasyarakat agar ia tidak tambah menjerumuskan orang yang diperintah atau orang yang dilarang dalam perbuatan dosa yang lebih parah. Karena sesungguhnya orang yang bodoh terkadang malah mengajak kepada perkara yang batil, memerintahkan perkara yang munkar, melarang perkara yang ma’ruf, terkadang bersikap keras di tempat yang seharusnya bersikap halus dan bersikap halus di dalam tempat yang seharusnya bersikap keras.” Syekh an-Nawawi al-Jawi, Tafsir Munir, Beirut, Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 2005, cetakan ketiga, jilid II, halaman 59 Serta masih terdapat banyak amalan-amalan lainnya yang bisa membuat seseorang menjadi ahli surga. Dalam beramal shalih umat Muslim dianjurkan agar menjalaninya dengan keikhlasan, ketaatan dan kesabaran. Sehingga Allah SWT dapat menerima amalan kita dan memasukkan kita ke surga-Nya. Aamiin. 6. Memberi Makan Fakir Miskis Mengutip dari salah satu perbuatan yang membuat kita masuk syurga adalah berbagi kepada sesama manusia yang membutuhkan. Perbuatan yang satu ini sangat mudah dilakukan. Memberi makan fakir miskin juga merupakan salah satu cara agar terketuk pintu syurga untuk kita. Inilah cara agar kita masuk syurga firdaus, simaklah Demikian penjelasan sebutkan amalan yang dapat membuat seseorang ahli surga, semoga bisa menjawab pertanyaan. Baca terus artikel menarik, Islami dan informatif lainnya di Blog Evermos. Related postsAllahTa’ala mengutus Rasul untuk tujuan yang agung dan hikmah yang mulia. Allah Ta’ala memberi tugas kepada para Rasul dengan beberapa tugas berikut ini. Daftar Isi sembunyikan. 1. Perantara dan penjelas dari Allah kepada hamba-Nya. 2. Mengajarkan syariat-Nya. 3. Menjelaskan kondisi ketika bertemu Allah.Oleh Ust. Syamlan, Lc Minggu, 08 Januari 2018 Sahabat, ketika Rasulullah berbicara tentang surga, mereka sangat terpesona. Kemudian, mereka berlomba-lomba untuk mendapatkanya. Ada peluang yang sangat besar kata nabi walaupun tidak menjadi nabi. Walaupun tidak mati syahid. Yakni suka bertemu karena Allah, berpisah karena Allah, dan sering mendatangi majelis ta’lim. Tidak ada di dunia ini kesusahan melebihi terputusnya persahabatan apalagi terputusnya cinta. Kebahagiaan manusia itu bukan hanya harta benda, maka orang-orang bersahabat bukan karena Allah, maka mereka akan dihukum dengan dipisahnya mereka. Teman-teman akrab pada hari itu sebagianya menjadi musuh sebagianya lagi. Kecuali orang-orang yang bertakwa. Ketika suami istri mencintai karena Allah walaupun menjalankan suka maupun duka di dunia, maka di akhirat nanti langsung Allah pangil menuju surga. Orang yang memiliki kedudukan yang sangat tinggi disisi Allah swt. adalah mereka yang menjalin cinta karena keterpautanya kepada Allah swt. Mereka menjalin pertemanan bukan karena kepentingan apalagi untuk mendapatkan keuntungan dunia. Didalam QS. Adz-Dzukhruf ayat 67-73 dijelaskan tentang kebahagiaan para ahli surge yang menjalin pertemanan karena Allah swt. “Teman-teman akrab pada hari itu sebagianya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang yang bertaqwa”. “Wahai hamba-hambaKu, tidak ada ketakutan bagimu pada hari itu, dan tidak pula kamu bersedih hati”. “Yaitu orang-orang yang beriman pada ayat-ayat Kami dan mereka berserah diri/patuh kepada Allah”. “Masuklah kalian kedalam surga kalian dan istri kalian, kalian diberi nikmat”. “Diedarkan pada mereka piring-piring dan gelas-gelas dari emas, dan didalam surga itu terdapat apa yang diingini oleh hati dan segala yang sedap dipandang. Dan kamu kekal didalamnya”. “Dan itulah surga yang diwariskan kepada kamu karena perbuatan yang telah kamu kerjakan”. “Didalam surga itu ada buah-buahan untukmu yang sebagianya kamu makan”. Semoga kita semua senantiasa menjalin pertemanan dan persahabatan karena Allah swt, dan senantiasa rajin mendatangi majelis ilmu. Sehingga nanti kita bisa merasakan beragam kebahagiaan-kebahagiaan di surga bersama dengan orang-orang yang kita cintai. Aamiin.. Dalam catatan Nengsi Hariyanti dan E’en WinartiKatapengantar. puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan serta melimpahkan karunia-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas individu,yaitu sebuah makalah yang berjudul”meraih kebahagiaan dalam hidup”yang berisikan uraian ringkas tentang langkah-langkah dalam mencapai kebahagiaan,hal-hal yang - Advertisement - Ilustrator Muhammad Haris Penulis Ramadhani Nanda Amelia “Dan mereka berkata Segala puji bagi Allah yang telah membenarkan kami dan telah mewariskan bumi kepada kami, untuk dipersiapkan dalam mencapai surga sesuai dengan keinginan kami. Sungguh nikmat pahala orang yang beramalâ€. Az-zumar ayat 24. Manusia terbagi dalam dua kelompok. Pertama, tergabung dalam golongan hamba Allah. Mereka yang tidak memikirkan jalan lain selain jalan Allah, serta selalu dilimpahi oleh rahmat dan hidayah-Nya. Kelompok kedua tergabung dalam golongan setan. Berada terpisah dari jalan Allah, lantas menjadikan hawa nafsu sebagai Tuhan dan berakhir dengan kemurkaan Allah dan kesengsaraan yang diberi kepada mereka. Sebagaimana Al-Qur’an yang mulia telah memberikan kabar gembira bagi orang-orang yang beriman dengan kenikmatan surga. Juga memberikan peringatan kepada orang-orang kafir dengan ancaman neraka bagi mereka, sehingga menjadikan mereka menggigil dan takut jika mendengar dan memikirkannya. Adapun gambaran seorang Mukmin yang beriman sebagai penghuni surga adalah mereka yang memiliki keimanan sejati, saling menolong sesama, senantiasa mendirikan salat, mencegah perbuatan mungkar, serta selalu taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Maka, mereka akan diberi Allah Subahanahu wa ta’ala berupa rahmat dunia dan akhirat. Sekalipun orang yang beriman mendapatkan kabar gembira sejak di dunia, tetapi semua itu akan ia lupakan ketika menghadapi kehebatan hari kiamat. Karena, ia tidak mengetahui ke mana tempat kembalinya. Bahkan, ia merasa kecil hati dengan keadaannya pada waktu itu. Namun, kegalauannya segera hilang, kesusahannya segera lepas ketika di sana berdiri sosok Nabi Muhammad Sallallahu alaihi wasallam yang menempati kedudukan terpuji dan istimewa. Kemudian, mereka yang beriman akan selamat dan melewati tempat-tempat pemberhentian tujuh Neraka Jahanam. Setelah mengalami hal itu, mereka memasuki surga dengan karunia Allah dan rahmat-Nya yang luas dan abadi. Orang terendah di antara mereka adalah yang mendapatkan tujuh kali dunia. Di mana apa yang ia lihat sama dengan yang dilihat oleh orang yang mendapatkan tempat tertinggi di surga. Keuntungan bagi orang yang beriman sangatlah banyak. Di antara keuntungan tersebut adalah surga baginya dan untuk keluarganya. Dari Surah Az-Zumar banyak sekali pujian yang Allah berikan, yaitu Allah Subahanahu wa ta’ala telah menjanjikan surga bagi kaum beriman “Barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, maka Dia akan memasukkannya ke dalam surga yang telah diwariskan kepada mereka. Maka, sudah sepatutnya pewaris surga senang dan bahagia dengan kerajaan surga-Nya, karena ini adalah kenikmatan yang takkan ada putus-putusnyaâ€. Janji Allah tersebut diperkuat dengan adanya surga yang di bawahnya mengalir air sungai. Tidak seperti kebun-kebun di dunia yang mengalami kekeringan atau terbakar, terkena angin badai atau banjir. Juga tempat-tempat yang kokoh, tidak seperti bangunan di dunia yang bisa miring dan hancur. Itulah kebun-kebun di Surga Aden dan Dar Iqamah Rumah yang selalu tegak. Bumi yang mereka nikmati keindahannya bukanlah bumi yang ada di dunia. Sebab, dunia ini penuh dengan dosa, kemaksiatan, kejahatan, serta pertumpahan darah. Sedangkan, surga yang kini mereka tempati adalah surga yang sesuai dengan keinginan mereka. Surga itulah yang menjadi tujuan mereka dalam beramal saleh di “Mereka telah menjadi ahli surga dan bisa menikmatinya sebagaimana seorang pemilik menikmati rumah yang menjadi hak miliknyaâ€. Allah menyatakan hal ini di dalam Kitab Zabur bahwa telah diwariskan bumi kepada para hamba-Nya yang saleh. Bumi yang dimaksud adalah surga. Sedangkan, hamba-hamba yang saleh adalah kaum yang beriman dan bertakwa. Berbeda dengan mereka yang memahami bumi seperti bumi yang ada di dunia, maka kepemilikan-Nya adalah upaya memperbaiki tingkat kehidupan duniawi. Demikian ia telah mendapatkan derajat kebahagiaan dan kemuliaan pada kelezatan dan kenikmatan yang diberikan Allah kepadanya di Sungguh ketetapan Allah adalah seperti yang dijanjikan dalam Al-Qur’an “Tidak akan berubah perkataan dan perbuatan-Ku dan tidaklah Aku berlaku zalim kepada hamba-hamba Kuâ€. Kenikmatan yang diberikan kepada orang-orang beriman di antaranya Hati tiap-tiap orang Muslim menjadi penuh cahaya iman, sehingga dapat mengaplikasikannya menjadi amal saleh. Anugerah berupa surga dan kenikmatannya sebagai balasan atas amal saleh yang dilakukan. Sempurnanya kenikmatan yang diberikan Allah membuat mereka merasa berkewajiban memuji dan menyampaikan rasa syukur kepada-Nya. Hanya dari Allah segala kenikmatan. Demikian beberapa kebahagiaan para ahli surga yang terdapat dalam Surah Az-Zumar. Semoga kita mendapatkan kenikmatan tersebut dengan amalan yang harus diperbanyak saat ini. Jangan sampai kita menjadi hamba yang hanya cinta dunia, malah justru terjerumus ke dalam neraka. Sebab, seluruh penghuni surga adalah para raja yang kekal berada di atas singgasana mereka, tanpa adanya penolakan dari siapapun. Dalam kehidupan yang abadi mereka tidak akan terkena gangguan. Tidak seperti raja-raja di dunia yang kerap mengalami kendala berupa sakit, mati, dibunuh, ataupun diasingkan. “Barang siapa yang menghendaki pahala di dunia saja maka ia merugi, karena di sisi Allah ada pahala dunia dan akhirat. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihatâ€. Surah An-Nisa ayat 134. Biodata Penulis Nama Ramadhani Nanda Amelia Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Semester II Dua Sosmed koona26 Instagram - Advertisement -Ayatke 65-66. Artinya: Dan sekiranya Ahli Kitab beriman dan bertakwa, tentulah Kami tutup (hapus) kesalahan-kesalahan mereka dan tentulah Kami masukkan mereka kedalam surga-surga yang penuh kenikmatan. (5: 65) Dan sekiranya mereka sungguh-sungguh menjalankan (hukum) Taurat dan Injil dan (Al Quran) yang diturunkan kepada mereka dari Tuhannya loading...Surga adalah tempat kembali yang dipenuhi kenikmatan bagi orang beriman. Foto/Ilustrasi Ist Banyak ayat di dalam al-Quran yang berbicara tentang surga. Dalam bahasa Arab surga disebut al-Jannah diambil dari ungkapan al-hadiqah zatusy-syajar kebun atau taman yang terdiri dari berbagai macam pepohonan. Keistimewaan surga dan kenikmatan yang ada di dalamnya digambarkan Allah SWT dalam hadis qudsi yang diriwayatkan dari Abu Hurairah ra , "Aku Allah telah menyediakan untuk hamba-hamba-Ku yang saleh suatu balasan surga yang belum pernah terlihat oleh mata, belum pernah terdengar oleh telinga, dan belum pernah terlintas di dalam hati.” HR Bukhari .Setelah Rasulullah SAW menggambarkan surga, Beliau SAW kemudian membaca ayat Al-Quran, “Seorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka, yaitu bermacam-macam nikmat yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” QS as-Sajadah [32 ] 17. Baca Juga Kenikmatan yang diberikan Allah SWT di dalam surga bersifat kekal, tidak pernah habis, dan banyaknya tak terhitung. Dari semua kenikmatan tersebut, nikmat yang paling tinggi yang akan dirasakan penghuni surga ialah menyaksikan Allah SWT. Seperti diterangkan dalam firman-Nya, "Wajah-wajah orang mukmin pada hari itu berseri-seri. Memandang Tuhannya." QS al-Qiyamah [75] 22-23. Luas surga digambarkan seluas langit dan bumi. Seperti diterangkan Al-Quran, "Bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa. QS Ali Imran [3] 133. Disebutkan pula, di dalamnya mengalir sungai-sungai yang bermacam-macam dan diberi nama sesuai dengan keadaan dan sifat airnya. Ada sungai air jernih, yaitu airnya selalu dalam keadaan jernih, tidak berubah rasa dan baunya. Ada pula sungai susu karena airnya terdiri atas air susu yang juga tidak berubah rasanya. Kemudian, ada juga sungai arak khamar, yaitu airnya terdiri atas khamar yang sangat lezat rasanya, tapi tidak memabukkan. Selanjutnya, ada pula sungai madu, yang airnya terdiri atas madu yang disaring. QS Muhammad [47] 15. Baca Juga Perhiasan yang diberikan kepada penghuni surga terdiri atas emas, mutiara, serta pakaian yang terbuat dari sutra. QS Fathir [35] 33, baik sutra yang halus tipis maupun tebal. QS ad-Dukhan [44] 53. Sedangkan, makanan dan minuman mereka terdiri atas berbagai macam jenis, terserah apa saja yang mereka inginkan, semuanya tersedia. QS az-Zukhruf [43] 71. Penduduk surga atau mereka yang akan memasukinya disebut dengan ahlul jannah atau ashabul jannah. Penghuni surga benar-benar dimanjakan. Piring-piring dan gelas-gelas mereka saja semuanya terbuat dari emas. Di samping peralatan dari emas, ada pula peralatan yang terbuat dari perak dan kristal QS al-Insan [76] 15.Di samping itu, penghuni surga dilayani pelayan-pelayan muda bagaikan mutiara yang bertaburan dengan pakaian sutra yang sangat indah dan menyedapkan pandangan mata. Mereka tetap tinggal muda dan tidak pernah berubah menjadi tua. QS al-Insan [76] 19-21.Di dalam surga juga tidak ada lagi permusuhan, tidak ada perasaan dengki antarsesama penghuninya. Hidup mereka rukun dan damai bagaikan saudara-saudara kandung. Mereka tidak pernah merasa penat, lelah, atau letih. QS al-Hijr [15] 45-48.Penduduk surga juga tidak pernah melakukan perkataan dusta, omong kosong, apalagi yang bersifat dosa. Seluruh yang keluar dari lisan mereka hanyalah perkataan kedamaian dan kebaikan. QS al-Waqi'ah [56] 25-26.Di samping itu, penduduk surga juga tidak mengenal adanya usia tua dan muda. Umur para penghuninya sebaya dan tidak pernah bertambah tua. Semua mereka dalam keadaan sehat dan tidak pernah dihinggapi penyakit. Baca Juga Tingkatan SurgaMenurut pandangan teologis umat Islam, surga – sebuah tempat kembali yang dipenuhi kenikmatan bagi orang beriman – digambarkan memiliki beberapa tingkatan dan nama. Pandangan yang masyhur di masyarakat adalah surga terbagi kepada tujuh atau delapan tingkat, begitu pula neraka. Namun sebenarnya nama-nama surga dalam Al-Qur’an tidak terbatas pada tujuh tingkatan Ubaidillah dalam tulisannya berjudul "Darajat al-Jannah bi al-Tartib" menyebutkan bahwa surga adalah rumah bagi para pemenang, yakni orang-orang yang beriman, beramal saleh dan senantiasa menghindari perbuatan dosa. Mereka inilah orang yang mendapatkan kebahagiaan, kepuasan, dan istirahat nan abadi di surga yang di dalamnya tidak ada kesedihan, kelelahan dan memiliki nama dan tingkatan, dalam kitab Fathul Bari disebutkan surga juga memiliki beberapa pintu, tepatnya delapan pintu. Empat pintu pertama adalah pintu sholat, pintu jihad, pintu sedekah, pintu rayyan atau disebut juga pintu puasa. Sedangkan empat pintu lainnya ulama berbeda pendapat, di antaranya pintu menahan amarah, pintu rida, pintu kanan, pintu tobat, pintu berbakti kepada orang tua, pintu haji, pintu zikir dan pintu ini didasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW yang berbunyi, “Siapa yang bersedekah sedikit saja untuk dua kendaraan di jalan Allah, maka dia akan dipanggil dari pintu-pintu surga wahai hamba Allah ini adalah hasil kebaikanmu! Jika ia ahli shalat, maka akan dipanggil dari pintu shalat, jika ia ahli jihad maka akan dipanggil dari pintu jihad, jika ia ahli sedekah maka akan dipanggil dari pintu sedekah, jika ia ahli puasa maka akan dipanggil dari pintu puasa atau pintu ar-Rayyan.” HR Bukhari dan Muslim. Baca Juga
Selainitu mereka yang sudah ditakdirkan bertemu dengan Allah akan mendapatkan berbagai kenikmatan berupa masuk surga. Yang di dalamnya telah tersedia segala macam bentuk kesenangan yang diinginkan oleh manusia tanpa ada batasan-batasan seperti yang mereka alami di dunia. PEMBAHASAN KEBAHAGIAAN, PENYAKIT HATI DAN OBATNYA 1.
Jakarta - Surat Al Waqiah ayat 35-38 merupakan salah satu surat dalam Al Quran yang memberikan informasi bagi umat muslim. Salah satunya adalah informasi terkait ganjaran bagi penghuni ini merupakan surat ke-56 berdasarkan susunan mushaf Al Quran. Terdiri dari 96 ayat yang berisi tentang fiqih bersuci hingga mendeskripsikan kondisi-kondisi penghuni neraka Ashab al-Syimal dan penduduk surga Ashab al-Yamin.Adapun ayat yang menjelaskan tentang ganjaran bagi penghuni surga dapat disimak dalam ayat 35-38 berikut Al Waqiah Ayat 35-38 Lengkap dengan Latin dan Terjemahannya35 إِنَّا أَنْشَأْنَاهُنَّ إِنْشَاءً36 فَجَعَلْنَاهُنَّ أَبْكَارًا37 عُرُبًا أَتْرَابًا38 لِأَصْحَابِ الْيَمِينِBacaan latin innā ansya`nāhunna insyā`ā, fa ja'alnāhunna abkārā, 'uruban atrābā, li`aṣ-ḥābil-yamīnArtinya "Kami menciptakan mereka bidadari-bidadari itu secara langsung, lalu Kami jadikan mereka perawan-perawan, yang penuh cinta dan sebaya umurnya, untuk golongan kanan,"Menurut tafsir dari Al Quran Kementerian Agama Kemenag, surat Al Waqiah ayat 35-38 menjelaskan tentang nikmat dan kebahagiaan yang diterima bagi para golongan kanan di surga. Golongan kanan yang dimaksud adalah mereka yang teguh imannya hingga selalu menaati aturan Allah dan rasulNya."Golongan kanan yang sebahagian besar terdiri dari umat-umat pengikut nabi dan rasul terdahulu, dan sebahagian besar lagi terdiri dari pengikut-pengikut Nabi Muhammad SAW," tulis itu, sesuai dengan tafsir dari Ibnu Katsir, surat Al Waqiah ayat 35-38 juga menjelaskan tentang keberadaan bidadari-bidadari yang ada di surga. Disebutkan dalam tafsir tersebut bahwa bidadari yang dimaksud adalah mereka yang meninggal dalam keadaan sudah tua renta."Kami Allah SWT kembalikan lagi mereka dalam penciptaan yang baru yang sebelumnya mereka telah tua renta, lalu menjadi perawan dan berusia muda kembali. Kembali menjadi perawan dan penuh dengan cinta serta disukai oleh suami-suami mereka karena mereka telah berubah rupa menjadi muda, cantik, dan menarik," tulis Ibnu Katsir dalam ini sesuai dengan salah satu sabda Rasulullah SAW, dari Al-Hasan menceritakan bahwa pernah ada seorang nenek-nenek berkata,"Wahai Rasulullah, doakanlah kepada Allah semoga Dia memasukkan aku ke dalam surga."Maka Rasulullah SAW menjawab, "Hai Ummu Fulan, sesungguhnya surga itu tidak akan dimasuki oleh nenek-nenek,"Maka nenek-nenek itu pergi seraya menangis. Lalu Rasulullah kembali bersabda,"Beritahukanlah kepadanya bahwa dia tidak dapat memasukinya dalam keadaan nenek nenek. Sesungguhnya Allah SWT telah berfirman, "Sesungguhnya Kami menciptakan mereka bidadari-bidadari dengan ciptaan yang baru, maka Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan."Kemudian Rasulullah SAW turut membacakan surat Al Waqiah ayat 35-38 itulah penjelasan mengenai isi kandungan dari surat Al Waqiah ayat 35-38 terkait ganjaran bagi penghuni surga. Semoga kita semua bisa merasakan nikmat surga yang disiapkan oleh Allah SWT ya, Sahabat Hikmah. Aamiin. Simak Video "Melihat Madrasah di Afghanistan di Bawah Kepemimpinan Taliban" [GambasVideo 20detik] rah/erdSepertiyang disebutkan dalam sebuah hadis berikut ini, “Apa yang dihendaki oleh Allah pasti akan terjadi, dan apa yang tidak dihendaki oleh Allah, maka tidak akan terjadi.” [3] Hadis di atas menyimpulkan, bahwa kehendak Allah Swt. pasti akan terwujud, dan apa pun yang yang tidak dikehendaki oleh Allah, pasti tidak akan terwujud.Jakarta - Haji mabrur adalah haji yang baik atau yang diterima Allah SWT. Umat Islam yang menunaikan haji berharap mendapat predikat haji mabrur. Mendapat status haji mabrur adalah hak prerogatif Allah SWT kepada yang dikehendaki-Nya. Sebagai hamba-Nya, berkewajiban untuk melaksanakan apa yang menjadi syarat, rukun, wajib, dan menjauhi hal-hal yang dilarang dalam ibadah haji. Menjadi haji mabrur adalah dambaan setiap jemaah haji. Apalagi ada iming-iming balasan surga. Tentu semua muslim ingin meraih surga melalui amalan yang dikerjakannya, salah satunya yang dilakukan dengan ibadah haji. Orang yang menjadi haji mabrur memang akan mendapatkan balasan surga. Hal ini sebagaimana yang disabdakan Rasulullah SAW. Dekat Dengan Masjid Nabawi, Ini Layanan Hotel Bintang Lima yang Ditempati Jemaah Haji Jemaah Haji Diminta Gunakan Jasa Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram Di Mana Nabi Isa Membunuh Dajjal Jelang Hari Kiamat? الْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا الْجَنَّةُ Artinya “Tidak ada balasan yang pantas diberikan bagi haji mabrur kecuali surga.” HR Bukhari. Keutamaan haji mabrur mendapat balasan surga sudah di depan mata. Lantas, apa saja ciri-ciri menjadi haji mabrur? Saksikan Video Pilihan IniHeboh Pasutri Berangkat Haji Naik Sepeda Ontel di PurwokertoJemaah haji Indonesia yang berangkat dari Madinah mengambil miqat makani di Masjid Dzulhulaifah atau Bir Ali sebelum ke Makkah untuk umrah. Foto MCH PPIH Arab SaudiMengutip NU Online, Rasulullah SAW pernah memberikan ciri-ciri orang yang hajinya mabrur. قالوا يَا رَسُولَ اللهِ، مَا الْحَجُّ الْمَبْرُوْرُ؟ قال "إِطْعَامُ الطَّعَامِ، وَإِفْشَاءُ السَّلَامِ Artinya “Para sahabat berkata, Wahai Rasulullah, apa itu haji mabrur?’ Rasulullah menjawab, Memberikan makanan dan menebarkan kedamaian.’” Hadis ini diriwayatkan Imam Ahmad dalam Musnad-nya Meskipun hadis tersebut divonis munkar syibhul maudhu’ oleh Abu Hatim dalam kitab Ilal ibn Hatim, tetapi ada riwayat lain yang marfu’ dan memiliki banyak syawahid. Bahkan divonis Shahihul Isnad oleh Al-Hakim dalam kitab Mustadrak-nya, walaupun Bukhari dan Muslim tidak meriwayatkannya. Sebagaimana dikutip Imam Badrudin Al-Aini dalam Umdatul Qari-nya via situs NU. سئل النبي ما بر الحج قال إطعام الطعام وطيب الكلام وقال صحيح الإسناد ولم يخرجاه Artinya “Rasulullah SAW ditanya tentang haji mabrur. Rasulullah kemudian berkata, Memberikan makanan dan santun dalam berkata.’ Al-Hakim berkata bahwa hadits ini sahih sanadnya tetapi tidak diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.” Berdasarkan dua hadis di atas, dapat disimpulkan bahwa ada tiga ciri haji mabrur menurut Rasulullah SAW. Yakni santun dalam bertutur kata thayyibul kalam, menebarkan kedamaian ifsya’us salam dan memiliki kepedulian sosial yaitu mengenyangkan orang lapar ithamut thaam. Dari ciri-ciri itu dapat dimaknai bahwa haji mabrur bukan hanya manfaatnya untuk orang tersebut, tapi juga dapat dirasakan lingkungan sekitarnya. Semoga Anda atau keluarga Anda yang tahun menunaikan ibadah haji mendapat predikat haji mabrur/hajjah mabruroh. Aamiin. Wallahu’alam.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
MenurutAl-Imam Syeikh Abdul Wahhab Asy-Sya'rani (898-907 H), tobat adalah kembalinya seorang dari satu keadaan yang dicela oleh syari'at (perbuatan dosa) kepada keadaan yang dicintai syari'at (ibadah). Barometer ukuran tobat diterima atau tidak bukan dari pengakuan orang lain. Tetapi yang memberi pengakuan ialah syari'at Allah Ta'ala. Tobat wajib
MunawarAM Jumat, 6 Agustus 2021, 20:25 PM. Ada 7 ajaran Tarekat Qodiriyah Syekh Abdul Qadir Al Jailani, yaitu taubat, zuhud, tawakal, syukur, sabar, ridha, dan jujur, sebuah ajaran yang selalu menekankan pada pensucian diri dari nafsu dunia dan diamalkan oleh para penganut/pengamal Tarekat Qodiriyah. Atas 7 ajaran tarekat Qodiriyah tersebut Berikutadalah bentuk-bentuk kebahagiaan di surga, menurut informasi Al-Quran. Makanan dan Minuman “”Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu.” Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya” (QS Al Baqarah : 25) Di dalam surga terdapat makanan berupa buah-buahan.
Яኞևр по οጹэቪօዥι
Эγቄጻоሡωщ теб кθц ኟሔኣкաςոкре
Псаλገճ κጄхопсաρо
ኅኃрጏሶ аρаклехр
Юруд ሦωгуйоሸегл чፎհ
Kedua umat pertama yang memasuki surga. Diriwayatkan dalam hadits, Nabi Muhammad SAW bersabda: “Kita (Nabi Muhammad SAW dan umatnya) adalah umat yang terakhir dan yang paling pertama pada hari kiamat. Kami adalah orang pertama yang masuk surga. ” Hadits ini diriwayatkan oleh Muslim. Ketiga, umat yang tidak menyepakati perkara
BANYAKorang sering mengatakan betapa mereka merindukan jannah-Nya, merindukan ibadah puasa di bulan Ramadhan, merindukan kembali ke Baitullah, merindukan untuk berkumpul dengan anak yatim
SebenarnyaAllah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan". B. At-Tashdiiq (Membenarkan) Membenarkan dengan hati tanpa keraguan. Yaitu sikap keyakinan dan penerimaan dengan tanpa rasa keberatan atau pilihan lain terhadap apa yang didatangkan Allah SWT. Dalil Q. 49:15. Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada
tweet Sedekah Subuh 40 Hari – Menjadi ahli surga adalah impian setiap orang beriman dan bertakwa. Sebab, disana mereka dapat menikmati segala hal yang disukai, tanpa ada batasan dan larangan. Kamu pasti sangat paham, apa saja yang dijanjikan oleh Allah Taala bagi ahli surga. Untuk meraih prestasi tersebut, diperlukan jerih payah yang luar biasa.Warisanyang diterima oleh ahli waris bukan merupakan objek Pajak Penghasilan c. Warisan yang diterima oleh ahli waris bukan merupakan. School Politeknik Keuangan Negaran STAN; Course Title TAX 01; Uploaded By hellen9gci. Pages 117 This preview shows page 19 -
Sebagaimanayang dilakukan oleh orang-orang sufi dan disebutkan dalam kitab mereka Jawahir al-Ma’ani, di mana mereka berkeyakinan bahwa Abdul Qadir Jaelani diberikan “Kun” oleh Allah ﷻ . Apa saja yang beliau kehendaki maka bisa terwujud hanya dengan mengatakan ‘kun’ saja(). Tentu saja keyakinan ini merupakan syirik akbar yang dapat
SemogaTuhan menyertai dan memberikan kebahagiaan yang bertambah-tambah kepada kita semuanya. 9. Abang saya, Hartoba Sidabutar, kakak saya, Herlin Sidabutar, Hertati Apa saja nilai–nilai moral yang terkandung dalam film “ Tanah Surga, atau drama yang ditafsirkan oleh pembaca memiliki kualitas moral dan
KiniPerzinaan telah dikemas menjadi perbuatan yang seakan-akan legal. Perbuatan yang sangat dibenci oleh Allah Swt. bukan hanya dilakukan oleh orang dewasa saja, melainkan sudah menjadi perilaku para remaja. Oleh sebab itu, orang yang bisa menahan dan menjaga syahwatnya menjadi karakter muslim yang pasti mendapat jaminan masuk surga.